Suatu hari, Pak Kyai kedatangan tamu, guru sekolah yg tinggal di desa sebelah. Pak Kyai agak heran karena pak Guru ini dikenal suka pidato mengritik cara-2 ibadah orang pesantren.
Kyai: "Ada maksud apa pak guru?"
Guru: "Saya mau lapor dan komplain, Yai"
kyai: "Saoal apa ya, ada santri saya yg salah di sekolah?"
Guru: "Bukan, cuma saya minta Yai menasihati tetangga saya."
Kyai: "Urusan apa?"
Guru: "Mereka suka memberi bagian slametan kepada Cina yg di sebelah rumah saya. Padahal Cina itu kan non Muslim. Justru saya yg Muslim malah dilewati tdk mendapat bagian."
Kyai: "Wah, yg dilakukan tetangga sampean itu sudah benar Pak Guru."
Guru (heran): "Lho benar gimana?!"
Kyai: "Mereka kan menghormati sampean, Pak."
Guru (bingung): "Kok malah menghormati sih?"
Kyai: "Soalnya sampean kan serimg pidato mengharamkan slametan, tahlilan, istighosahan dll tradisi pesantren. Sedangkan Cina itu walapun tdk Muslim tetapi tdk mengharamkan slametan. Masa tetangga mau memberi sampean barang haram?"
Guru: "??!!***???**!!" -_____________-
0 komentar:
Post a Comment