Pihak desa yg di kepalai pak lurah Desa Temuireng Bapak Sugeng riyadi
sampai sekarang belum ada etikad untuk bermusyawarah kepada para korban
sepanjang bantaran sungai temuireng dan terkesan mengintimidasi. Dalam
kasus ini sudah ada korban 5 orang yg kehilangan tempat usaha dan rumah.
Menurut penuturan sdr.eky diantara selaku warga depan bantaran kali..mereka (korban) sangat lah tergantung kehidupannya dgn berjualan dan bengkel ditempat tersebut semantara belum ada urun rembug dari jajaran pemerintah desa terhadap para korban dan ini mencerminkan kesewenang-wenangan pemerintah desa.
Penuturan lain dari bapak casiyo yg pny bengkel belum sama sekali pihak desa melakukan koordinasi apalagi bermusyawarah..keinginan dari semua korban yaitu musyawarah dan ada titik solusi dari perihal penggusuran ini..tapi nyatanya malah intimidasi yg di dapat....mana janji program yg pro rakyat yg di gembar gemborkan dulu sewaktu masa pencalonan kepala desa, imbuhnya.
Via Eky
Menurut penuturan sdr.eky diantara selaku warga depan bantaran kali..mereka (korban) sangat lah tergantung kehidupannya dgn berjualan dan bengkel ditempat tersebut semantara belum ada urun rembug dari jajaran pemerintah desa terhadap para korban dan ini mencerminkan kesewenang-wenangan pemerintah desa.
Penuturan lain dari bapak casiyo yg pny bengkel belum sama sekali pihak desa melakukan koordinasi apalagi bermusyawarah..keinginan dari semua korban yaitu musyawarah dan ada titik solusi dari perihal penggusuran ini..tapi nyatanya malah intimidasi yg di dapat....mana janji program yg pro rakyat yg di gembar gemborkan dulu sewaktu masa pencalonan kepala desa, imbuhnya.
Via Eky
0 komentar:
Post a Comment