Saat bonek bertemu the jak di stasiun gubeng semalam
Di tengah hiruk-pikuk politik indonesia yang dianggap penting oleh media massa, semalam ada kejadian yg dianggap tak penting di stasiun gubeng surabaya. 200 suporter persija alias the jak disambut puluhan bonek. Mereka hendak ke malang untuk nonton persija vs arema.
Tidak ada lemparan batu. Tidak ada adu bogem. Hanya saling salaman dan pelukan, serta nyanyian terima kasih.
Benar2 peristiwa gak penting dan dilakukan orang2 gak penting, sama gak pentingnya dengan penanaman pohon persahabatan di solo antara bonek dan pasoepati beberapa tahun lalu. Namun kita tahu, ada kalanya perubahan diawali oleh hal-hal yg diabaikan dan tidak penting.
Proses perdamaian bonek dan the jak tidak butuh gubernur dan walikota yang ditemani wartawan sambang ke markas suporter rival. Tidak perlu foto selfie atau spanduk bikinan entah siapa yg isinya kayak himbauan pemerintah zaman orde baru...
Semalam di stasiun gubeng, kita diajarkan bahwa yang dibutuhkan hanyalah keikhlasan untuk melupakan luka masa lalu. Tanpa orasi. Tanpa pidato pejabat. Hanya jabat tangan tulus yang menjelaskan segalanya: bahwa kita bukan musuh...
#bonekthejakdamai
Via bonek persebaya
0 komentar:
Post a Comment