
Diceritakan, Kiai Abdul Muchith Muzadi ditegur koleganya yang sama-sama
kiai. Alasannya, orang itu mendapai kitab karya Thabathaba’i nangkring
di lemari kitab Kiai Muchith. Wajahnya langsung muram.
“Dia itu kan ulama Syiah. Kenapa kitabnya dibaca?” tegur kiai itu dengan nada tinggi.
Adapun yang punya kitab tenang-tanang saja. Tak terpancing komentar
sahabatnya....